Diskusi teras merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh kelompok Barisan Muda Qudwah atau lebih dipopulerkan dengan singkatan BMQ.
Program kerja Barisan Muda Qudwah yang baru disahkan secara resmi 8 Juni lalu oleh presiden Masjid Qudwah Nurdin Qusyaeri, M.Si tersebut memang bukan hal baru yang dilakukan. Sebelumnya sudah merupakan agenda rutin para pemuda mengadakan diskusi teras, alias diskusi ringan namun bernutrisi di halaman masjid Qudwah yang beralamat di Jln. Anyar 78 Rancakasumba Solokan Jeruk tersebut.
Namun, setelah disahkan secara resmi tentunya BMQ merasa lebih tertantang untuk lebih serius mengadakan diskusi santai bernutrisi itu.
Seperti baru-baru ini, diskusi teras BMQ mengusung tema Sosial Dilema. Tema yang lebih mirip dengan judul sebuah film tahun 2020 lalu, “The Social Dilemma” dokudrama arahan Jeff Orlowski yang mengisahkan tentang perkembangan sosial media dan efeknya di masyarakat dunia, memang sengaja dipilih para pemuda sebagai bahan diskusi terkait dengan fakta kekinian bahwa dampak negatif media sosial juga bisa sangat berakibat fatal bagi perkembangan mental manusia, terutama kaum remaja.
Diskusi yang berlangsung pada Sabtu, 12 juni 2021 dihadiri oleh beberapa pemuda dan pemudi dari sekitaran Majalaya dan Solokan Jeruk tersebut, dimoderatori oleh Salman Al farizi yang merupakan imam muda Qudwah, dan diisi oleh dua pemantik muda yakni Pikri Hafidz Maulid (Infokom BMQ) dan Ade Kurniawan (Sekjend Pokdar Majalaya).
Diskusi yang berlangsung dari pukul 16:00 sampai menjelang magrib, dimulai dengan pembahasan mengenai bahayanya media sosial bagi para pengguna. Pikri, menyampaikan bahwa perlu adanya edukasi medsos bagi para kaum milenial khususnya anak anak (Generasi Z), sehingga tidak gampang untuk memercayai informasi dan menelannya mentah mentah. Karena bisa berdampak kepada pola pikir dan mental sang anak. Hal yang menjadi begitu penting pula, bahwa anak-anak perlu didampingi dan dibimbing oleh orangtua mereka.
Hal senada disampaikan oleh Ade Kurniawan, dampak negatif media sosial juga bisa sangat berakibat fatal bagi perkembangan mental remaja.
“Banyak kasus yang terjadi di sekitar kita, atau bahkan yang terjadi di negara tetangga tentang cyber bullying. Si pengguna bahkan bisa sangat tertekan, depresi bahkan sampai bunuh diri, karena cyber bullying ini,” kata Ade.
Poin penting dalam tema diskusi sosial dilema ini adalah kita harus lebih bijaksana dalam menggunakan gedget juga bermedia sosial. Jangan sampai apa yang sering kita gunakan justru merugikan diri kita sendiri.
Bagi para pemuda dan pemudi yang ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat, silakan merapat ke masjid Qudwah untuk mengikuti agenda rutin Diskusi Teras Masjid Qudwah yang diinisiasi oleh Barisan Muda Qudwah setiap Sabtu sore.
Semoga bermanfaat.
Kontributor: Apna Permana
Editor : Diantika IE
Leave a Reply